Kementan: Inpago Jagonya Padi Gogo

Kementan: Inpago Jagonya Padi Gogo
Padi Gogo. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian saat ini sudah menghasilkan inbrida padi gogo (INPAGO) varietas padi khusus untuk lahan kering yang dikenal sebagai padi ladang atau padi gogo.

Inpago ini benar-benar jagonya padi gogo, karena memiliki potensi hasil tinggi (lebih 10 t/ha), umur genjah sekitar 110 hari, dan tahan terhadap cekaman biotik dan abiotic.

Sebut saja INPAGO 12 yang memiliki potensi hasil 10,2 t/ha, umur 111 hari, toleran terhadap keracunan Al dan kekeringan serta tahan terhadap penyakit blas ras 033.

Varietas ini jauh lebih unggul dibandingkan dengan varietas lokal yang potensi hasilnya hanya 1-2 t/ha dan umurnya dalam, yaitu sekitar 6 bulan.

Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor Ismail Wahab mengatakan bahwa selain Inpago 12, Badan Litbang Pertanian juga sudah merilis Inpago 9 dan Inpago Rindang 2 Agritan. Inpago 9 memiliki potensi hasil tinggi juga, yaitu 8,4 t/ha, umur 109 hari, agak toleran terhadap keracunan Al dan kekeringan, serta agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan agak tahan terhadap penyakit blas ras 133 ujar Ismail menambahkan.

Lebih lanjut Ismail mengatakan bahwa Inpago Rindang 2 Agritan ini adalah padi gogo khusus untuk intercropping dengan tanaman perkebunan, seperti kelapa, karet, dan lain-lain. Inpago ini memiliki potensi hasil tinggi, yaitu 7,39 t/ha.

Terkait ketahanan terhadap cekaman abiotic, Inpago ini selain toleran terhadap kekeringan dan keracunan Al, juga toleran terhadap naungan sehingga sesuai untuk intercropping dengan tanaman perkebunan ujar Ismail menambahkan.

Peneliti Balai Besar Litbang Padi, Sukamandi Aris Hairmansis mengatakan bahwa Badan Litbang Pertanian sebenarnya sudah menghasilkan berbagai jenis Inpago dengan kelebihan masing-masing.

Kementan melalui Badan Litbang Pertanian saat ini sudah menghasilkan inbrida padi gogo (INPAGO) varietas padi khusus untuk lahan kering.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News