Kementan Salurkan 1.225 Ekor Sapi Brahman Cross ke Peternak

Kementan Salurkan 1.225 Ekor Sapi Brahman Cross ke Peternak
Sapi Brahman Cross. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melakukan penambahan sapi indukan jenis Brahman Cross sebanyak 1.225 ekor untuk peternak.

Kebijakan penambahan indukan tersebut merupakan salah satu upaya mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri.

“Saat ini telah kami distribusikan sapi Brahman Cross sebanyak 1.225 ekor ke peternak. Melalui upaya ini diharapkan terjadi peningkatan share produksi daging sapi dalam negeri dan, bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil,” kata I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di ruang kerjanya Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta (14/11).

I Ketut menyampaikan bahwa penambahan indukan yang diambil dari Australia ini, secara nasional penambahan populasi sapi akan bertambah, sekaligus akan bertambah sumber input produksi sebagai investasi, dan menjadi pondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai di tahun 2022.

Secara umum, total penambahan indukan tahun 2018 ditargetkan terpenuhi sebanyak 6.000 ekor dan akan didistribusikan ke peternak di 110 kab/kota di 24 provinsi yang merupakan sentra sapi.

Penerima sapi indukan tahun 2018, merupakan kelompok yang selektif, baik dari penyediaan sumber pakan dan pengalamannya dalam mengelola indukan.

"Target kami, pada 2 tahun pemeliharaan sudah berkembang di atas 50% dari total awal," ujar Diarmita.

Dalam upaya peningkatan populasi, selain penambahan indukan impor¸ juga dilakukan beberapa upaya oleh Kementan yaitu: Percepatan peningkatan populasi sapi melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), lalu penguatan 7 Unit Pelaksana Teknis (UPT) perbibitan dengan menghasilkan bibit sapi/kerbau yang berkualitas, serta menekan jumlah pemotongan betina produktif.

Saat ini pemasukan sapi indukan sudah dilakukan oleh Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News