Kepala Bakamla Baru, Siap Sikat Jenderal yang Main-main

Kepala Bakamla Baru, Siap Sikat Jenderal yang Main-main
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Muda TNI Arie Soedewo saat dilantik di Istana Negara. Foto: Setkab.go.id

JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah meminta Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Muda TNI Arie Soedewo untuk memerangi penyeludupan. Bahkan, Arie diperintahkan segera membuat langkah-langkah konkrit. ‎ Untuk itu Arie menegaskan,  perintah presiden itu adalah prioritas demi mengoptimalkan penerimaan negara dari bea dan cukai.

Karenanya, ia menegaskan, upaya perang terhadap penyelundupan merupakan kewajiban semua pemangku kepentingan, termasuk di sektor kelautan seperti TNI AL, Polairud, dan Bea Cukai.

"Perintah presiden sudah jelas dan lugas," tegas Arie, Sabtu (19/3).

Karenanya, Arie menegaskan tidak  ada kompromi  terhadap praktik-praktik penyelundupan barang, illegal fishing, juga masalah penyeludupan narkoba. "Ini sudah jadi kebijakan negara, ini amanat," ungkap Arie. Dia menjelaskan, begitu banyak pelabuhan tikus yang sering digunakan untuk penyelundupan selama bertahun-tahun dinikmati oleh 'bandit-bandit'. Maka pembentukan gugus tugas intelejen Bakamla akan dimaksimalkan untuk mempercepat operasi pemberantasan di setiap pelabuhan tikus tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News