Kepala Bakamla Baru, Siap Sikat Jenderal yang Main-main
Minggu, 20 Maret 2016 – 06:00 WIB

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Muda TNI Arie Soedewo saat dilantik di Istana Negara. Foto: Setkab.go.id
JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah meminta Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Muda TNI Arie Soedewo untuk memerangi penyeludupan. Bahkan, Arie diperintahkan segera membuat langkah-langkah konkrit. Untuk itu Arie menegaskan, perintah presiden itu adalah prioritas demi mengoptimalkan penerimaan negara dari bea dan cukai.
Karenanya, ia menegaskan, upaya perang terhadap penyelundupan merupakan kewajiban semua pemangku kepentingan, termasuk di sektor kelautan seperti TNI AL, Polairud, dan Bea Cukai.
"Perintah presiden sudah jelas dan lugas," tegas Arie, Sabtu (19/3).
Karenanya, Arie menegaskan tidak ada kompromi terhadap praktik-praktik penyelundupan barang, illegal fishing, juga masalah penyeludupan narkoba. "Ini sudah jadi kebijakan negara, ini amanat," ungkap Arie. Dia menjelaskan, begitu banyak pelabuhan tikus yang sering digunakan untuk penyelundupan selama bertahun-tahun dinikmati oleh 'bandit-bandit'. Maka pembentukan gugus tugas intelejen Bakamla akan dimaksimalkan untuk mempercepat operasi pemberantasan di setiap pelabuhan tikus tersebut.
BERITA TERKAIT
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah
- Mbak Ita & Suami Kompak Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Fee 13 Persen dari Proyek di Kecamatan