Kepala BSKDN Berharap e-PINTAR Milik Tanoto Foundation Bisa untuk Tingkatkan Kompetensi Kada
Hal ini terutama yang berkaitan dengan tiga pilar penting yang dimiliki Tanoto Foundation satu di antaranya mengenai e-PINTAR.
Franky mengatakan, dalam setiap kerja sama pihaknya sangat memperhatikan dampak yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.
"Kita fokus kepada hasil, Pak (Kepala BSKDN), bahasa kami di filantropi itu dampak, jadi di mana pun intervensi kita prioritinya adalah dampaknya, terutama dari sisi pendampingan (terhadap daerah)," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Goverment and Planning LEAD Tanoto Foundation Marryen Silalahi menjelaskan lebih lanjut mengenai program e-PINTAR yang bersifat fleksibel dan dapat diakses secara mandiri dan gratis.
Maryen menyebutkan, hingga saat ini e-PINTAR telah bermitra dengan 28 provinsi di Indonesia.
"Jadi e-PINTAR juga merupakan inovasi dari pada Tanoto Foundation yang sudah ada di 28 provinsi, ada PKS (Perjanjian Kerja Sama) dan MoU (Memorandum of Understanding)-nya dengan Pemda, tetapi e-PINTAR ini dapat diakses di seluruh provinsi, dan datanya kami bisa diakses lebih dari 11.722 pendidik," terangnya. (sam/jpnn)
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo berharap program e-PINTAR dapat dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi kepala daerah.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Himpun Isu Strategis Pilkada Serentak 2024, BSKDN Kemendagri Lakukan Audiensi dengan KPUD Jabar
- Temuan Studi Tanoto Foundation, Tempat Tinggal Pengasuh Memengaruhi Pengasuhan Anak
- Kepala BSKDN Kemendagri Kunker ke Papua Tengah, Menyampaikan Hal Penting soal Inovasi Daerah
- Kemenkes & Tanoto Foundation Berkolaborasi Tingkatkan Kompetensi 1,5 Juta Kader Posyandu
- BSKDN Kemendagri Matangkan Pedoman Penyusunan Strategi Kebijakan Bidang Pemerintahan Dalam Negeri