Kepala Dusun Tewas Ditebas

Kepala Dusun Tewas Ditebas
Kepala Dusun Tewas Ditebas
PRAYA -- Mamik Sarbi (60), kepala dusun Montong Nyangget, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), menjadi korban konflik adat yang melibatkan warganya. Dia tewas dengan bekas tebasan benda tajam di leher, serta luka bacok di perut, tangan, dan kening. Dugaan kuat, kejadian ini sebagai buntut peristiwa seminggu sebelumnya, yakni seorang pemuda dusun setempat, Usen melarikan seorang wanita, Baiq Lilik untuk dinikahi.

Ketiga anak Mamik juga menjadi korban, hanya saja tak sampai tewas. Ketganya adalah L Fauzan, 33 tahun, menderita luka sabet di leher, L Hamzan luka tusuk di dagu dan paha, dan HL Mendi luka tebas di jari hingga putus. Ketiga korban luka, tak lain anak dari korban tewas.

Polres Loteng mengamankan sembilan warga yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan penganiayaan berat. Mereka yang ditahan Tj, Mu, Wi, At, Ha, dan Ra. Dua pelaku lainnya masih belum diketahui identitasnya. Satu pelaku lainya merupakan anggota TNI dari Kodim Loteng. Khusus untuk oknum TNI dalam kasus ini, polisi menyerahkan penanganannya langsung ke TNI.

Polres Loteng menerjunkan kekuatan penuh ke Desa Bonder.  Polres Loteng juga meminta bantuan pengamanan dari Dalmas Polda NTB. "Setelah kejadian kami melakukan siaga di Desa Bonder. Terutama di rumah para pelaku. Kabar yang kami peroleh menyebutkan, keluarga korban keberatan dan akan melawan," terang Wakapolres Loteng Kompol HL Mahsun.

PRAYA -- Mamik Sarbi (60), kepala dusun Montong Nyangget, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), menjadi korban konflik adat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News