Kepala Sekolah, Siap-siap Ya
jpnn.com, MAKASSAR - Dinas Pendidikan Pemprov Sulawesi Selatan akan melakukan mutasi guru dan kepala sekolah tingkat SMA dan sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo mengungkapkan, mutasi ini juga dilakukan karena menemukan banyak kepala sekolah dari sisi administrasi, tidak layak menjabat. Salah satunya karena tidak mengikuti pendidikan dan latihan calon kepala sekolah.
"Diklat sisa ditunggu hasilnya. Jangankan tidak ikut, tidak lulus pun, kasek (kepala sekolah, red) akan diganti dan menjadi guru biasa," ungkap Irman, Selasa, 4 Juli.
None sapaan akrabnya bilang, mutasi akan dilakukan akhir Juli. Mutasi kasek, kata None dilakukan lintas wilayah. "Prosesnya akan dibahas setelah 20 Juli nanti," bebernya.
Selain kasek, None juga akan melakukan mutasi untuk para tenaga pendidik atau guru. Kebijakan ini menyikapi distribusi guru yang tidak merata.
Namun mekanismenya akan dilakukan dengan model uji kompetensi. Akan dibuat standar penilaian rata-rata di satu sekolah.
"Misalnya di SMA 1 Makassar dibuat tes kompetensi. Yang tidak memenuhi nilai rata-rata yang berpeluang dimutasi. Jadi nanti sekolah favorit bukan lagi dari nilai siswa, tetapi dari kompetensi gurunya yang jadi indikator," terangnya.
Kepala UPT Diklat Dinas Pendidikan Sulsel, Melvin mengatakan, tujuan diklat untuk peningkatan kapasitas. Selain itu, untuk memenuhi syarat administrasi menjadi kasek.
Dinas Pendidikan Pemprov Sulawesi Selatan akan melakukan mutasi guru dan kepala sekolah tingkat SMA dan sederajat.
- Jangan Kaget, Sudah Banyak Guru PPPK jadi Kepala Sekolah
- Tantangan Implementasi Model Kompetensi Kepala Sekolah di Indonesia
- Rapat Kinerja Disdik, Pj Gubernur Sumsel Minta Kepala Sekolah Ciptakan Inovasi
- Sepanjang 2023, PSF Sukses Memberdayakan 52 Ribu Guru & Kepala Sekolah
- Mutasi Sekretaris DPRD Sulbar, 2 Aturan Lex Specialis Ini Jadi Acuan Prof Zudan
- Dirjen Nunuk: Fitur Pengelolaan Kinerja Memudahkan Guru & Kepsek, Beban Administrasi pun Berkurang