Kepatuhan Masyarakat Terhadap 3M jadi Kunci Keberhasilan Penanganan Covid-19

Kepatuhan Masyarakat Terhadap 3M jadi Kunci Keberhasilan Penanganan Covid-19
Ilustrasi, penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat menerima masker dan hand sanitizer dari PT KAI. Foto: Ricardo/JPNN

“Sebaiknya masyarakat berpikir bahwa meski ada libur panjang, kalau bisa tetap di rumah. Kalaupun ingin berlibur, carilah destinasi yang dekat saja. Karena mobilitas masyarakat berpengaruh terjadap proses penyebaran virus. Dan tetap terapkan protokol kesehatan 3M secara disiplin,” ucapnya.

Sementara itu, Tim Pakar Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Tri Achmadi juga menyinggung terkait momen libur panjang.

Dia menekankan, masyarakat yang bersikeras hendak mengunjungi destinasi wisata terdekat menggunakan angkutan umum, harus taat 3M.

Tri menjelaskan, ada tiga fase menyangkut momen hari libur tersebut, yaitu praliburan, saat liburan, dan pascaliburan.

Imbauan dan sosialisasi protokol kesehatan harus digencarkan seoptimal mungkin pada masa pralibur seperti sekarang.

Selanjutnya, saat hari libur tiba maka yang harus ditingkatkan adalah pengawasan dan penindakan/peringatan kepada masyarakat yang diketahui tidak taat protokol kesehatan.

Setelah itu, ketika pascalibur, sebaiknya dilakukan pelacakan sekaligus antisipasi dampak.

“Jika bepergian (saat libur) itu menggunakan transportasi umum, akan bisa terjaga aman selama mematuhi protokol pakai masker, bersihkan tangan, dan jaga jarak. Bagaimanapun, kepatuhan masyarakat di lapangan adalah kunci keberhasilan penanganan Covid-19,” kata Tri. (r2/lombokpost)

Masyarakat yang bersikeras hendak mengunjungi destinasi wisata pada liburan panjang nanti seharusnya taat 3M.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News