Kepentingan Individu Pimpinan Tunggangi KPK

Bambang Widaryatmo Minta Ditarik dari Direktur Penyidikan

Kepentingan Individu Pimpinan Tunggangi KPK
Kepentingan Individu Pimpinan Tunggangi KPK
“Anggota saya waktu itu bertanya, apa benar saya memerintahkan pembatalan itu. Saya jawab tidak pernah merubah perintah, tidak tahu kalau dari yang lain,” katanya. “Saya tidak tahu alasan pimpinan membatalkan penggeledahan itu, karena saya tidak pernah dihubungi,” tambahnya.

Namun Bambang membantah pernah menerima uang dari Ari Muladi sebesar Rp 1 miliar. “Itu tidak benar. Saya saja tidak kenal siapa itu Ari Muladi, Yulianto, Anggodo dan Anggoro. Tidak pernah ada pertemuan dengan saya di sebuah café atau semacamnya. Saya tidak tahu uang senilai Rp 5 miliar itu apa benar-benar ada,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution mengatakan, ada nuansa baru mengenai “sosok” KPK setelah meminta keterangan dari Bambang Widaryatmo tentang proses internal KPK.  Akhirnya dugaan masyarakat tentang adanya kejanggalan-kejanggalan di dalam KPK terkuak.

Menurutnya, KPK bukan lah “malaikat-malaikat” yang bebas dari kesalahan. Bisa saja terjadi beberapa kesalahan. Adanya keterangan Bambang mengenai beberapa hal yang tidak wajar dalam KPK itu sangat penting bagi Tim 8 sebagai tim verifikasi. Pasalnya, selama ini hanya terlihat kesalahan-kesalahan dari Polri saja. “Kami tidak membela siapa-siapa selama ini, yang jelas ada nuansa baru tentang KPK,” ungkapnya.

JAKARTA - Meski banyak yang membela Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ternyata ada kepentingan-kepentingan individu dalam tubuh Komisi yang sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News