Kepentingan Individu Pimpinan Tunggangi KPK
Bambang Widaryatmo Minta Ditarik dari Direktur Penyidikan
Kamis, 12 November 2009 – 01:17 WIB
“Anggota saya waktu itu bertanya, apa benar saya memerintahkan pembatalan itu. Saya jawab tidak pernah merubah perintah, tidak tahu kalau dari yang lain,” katanya. “Saya tidak tahu alasan pimpinan membatalkan penggeledahan itu, karena saya tidak pernah dihubungi,” tambahnya.
Namun Bambang membantah pernah menerima uang dari Ari Muladi sebesar Rp 1 miliar. “Itu tidak benar. Saya saja tidak kenal siapa itu Ari Muladi, Yulianto, Anggodo dan Anggoro. Tidak pernah ada pertemuan dengan saya di sebuah café atau semacamnya. Saya tidak tahu uang senilai Rp 5 miliar itu apa benar-benar ada,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution mengatakan, ada nuansa baru mengenai “sosok” KPK setelah meminta keterangan dari Bambang Widaryatmo tentang proses internal KPK. Akhirnya dugaan masyarakat tentang adanya kejanggalan-kejanggalan di dalam KPK terkuak.
Menurutnya, KPK bukan lah “malaikat-malaikat” yang bebas dari kesalahan. Bisa saja terjadi beberapa kesalahan. Adanya keterangan Bambang mengenai beberapa hal yang tidak wajar dalam KPK itu sangat penting bagi Tim 8 sebagai tim verifikasi. Pasalnya, selama ini hanya terlihat kesalahan-kesalahan dari Polri saja. “Kami tidak membela siapa-siapa selama ini, yang jelas ada nuansa baru tentang KPK,” ungkapnya.
JAKARTA - Meski banyak yang membela Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ternyata ada kepentingan-kepentingan individu dalam tubuh Komisi yang sudah
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai & Otoritas Bandara YIA Gagalkan Penyelundupan 80 Ribu Benih Lobster ke Malaysia
- Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Melalui Geo Crybernetic
- Hati-Hati Terjerat Pinjol Ilegal: Rentenir Baru di Era Digital
- 9.067 Jemaah Calon Haji Berangkat ke Tanah Suci Hari Ini
- Dorong Pemerataan Akses Internet, Elon Musk Luncurkan Starlink di Puskesmas Denpasar
- Hadiri KTT W7 G7 di Roma, Dr Jessica: Wanita RI Juga Mampu Bersaing di Kancah Internasional