Kepolisian, DPR, Pengadilan jadi Sarang Koruptor
Selasa, 09 Juli 2013 – 17:32 WIB
JAKARTA - Tiga lembaga dianggap paling korup di wilayah Asia Tenggara di antaranya kepolisian, parlemen dan peradilan. Hal ini terungkap survei Global Corruption Barometer (GCB) 2013 oleh Transparency International Indonesia (TII). GCB ini melakukan survei pada 114 ribu orang di 107 negara. Untuk di Indonesia disurvei 1000 responden di lima kota yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung. Sedangkan di wilayah Asia Tenggara di antaranya Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
"Untuk Asia Tenggara paling tinggi korup itu polisi. Kalau satu persatu per negara di Kamboja paling tinggi korupsi, peradilannya, di Indonesia paling tinggi parlemen dan polisi. Sementara di Malaysia, Filipina dan Vietnam tertinggi korup adalah polisi. Di Thailand partai politik dan polisi tertinggi korupsinya," ujar peneliti TII Wahyudi dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa, (9/7).
Sementara itu, skala korupsi menurut kelembagaan di Asia Tenggara yang paling tinggi melakukan korupsi menurut responden adalah institusi kepolisian dengan jumlah 3,9 persen. Disusul partai politik dengan jumlah 3,6 persen. Di urutan ketiga diisi oleh pejabat publik yang dianggap korup dengan jumlah 3,5 persen. Disusul peradilan dengan jumlah 3,4 persen. Parlemen sendiri dianggap korup oleh 3,3 persen responden. Di urutan berikutnya ada bidang bisnis dengan jumlah 3,1 persen. Bidang kesehatan dan pendidikan dianggap korup oleh 2,9 responden.
"Urutan terendah ada militer 2,8 persen, media 2,5 persen, LSM 2,5 persen dan lembaga keagamaan 2,2 persen," sambung Wahyudi.
JAKARTA - Tiga lembaga dianggap paling korup di wilayah Asia Tenggara di antaranya kepolisian, parlemen dan peradilan. Hal ini terungkap survei Global
BERITA TERKAIT
- Petinju Asal Sumba Ini Gagal Menjadi Tamtama TNI AD
- Minerva Taran Optimistis Raih Suara Terbanyak di Munas II PPJI 2024
- Pasutri Pengendara Motor Dihantam KA Sembrani, Satu Orang Tewas
- Kemendikbudristek: Semester II 2024/2025 Semua Prodi Gunakan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional
- Bareskrim Bekuk 2 Pelaku Kejahatan Siber yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
- RI-Austria Sepakat Memperkuat Kerja Sama Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Makassar