Keputusan Darwin Bawa Tim Kajian Ditolak
Rabu, 09 Maret 2011 – 07:34 WIB
Anggota Komisi VII lainnya juga menyuarakan hal serupa. Menjawab derasnya protes itu Darwin mengatakan, sejatinya pihaknya tak sepenuhnya menyerahkan kajian kepada tim yang terdiri dari pakar UGM, UI, dan ITB itu. Dia berdalih itu dilakukan semata-mata memenuhi keinginan Komisi VII yang meminta ada kajian tambahan. "Apa yang dikaji tim tentu kami timbang. Kami juga berusaha melengkapi kajian ini dengan melibatkan banyak pihak. Maka, saya tadi minta ijin agar bisa mendengar langsung dari tim kajian akademis," kata Darwin.
Baca Juga:
Jhonny Allen dan Soetan Batugana dari Fraksi Demokrat membela Darwin yang meminta anggota Komisi VII mempersilahkan tim memaparkan hasil kajiannya. "Ini hanya soal teknis. Menteri meminta, bahwa kami (Kem ESDM) bawa orang untuk menyampaikan, artinya melekat, hanya terminologi, dan itu baru pemikiran kajian," ujar Jhonny.
"Saya berharap supaya lebih terhormat lagi kalau kita dengarkan dulu dari yang mau sampaikan," Soetan menambahkan. Tapi, perdebatan tak kunjung reda. Ketua Komis VII Teuku Riefki Harsya pun ketok palu. "Rapat kita skors dulu 15 menit," kata dia. Seusai skors, Komisi VII akhirnya sepakat menunda rapat lagi. (lum)
JAKARTA - Rapat Kerja Komis VII DPR dan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh yang membahas kelanjutan rencana pembatasan BBM bersubsidi kemarin (8/1),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Zulhas Merestui Nalim Maju jadi Cabup di Pilkada Merangin
- Gerindra, NasDem, dan PKS Kompak Dukung Petahanan di Pilkada Karawang
- Pilkada Sumut 2024, Bawaslu Tingkatkan Pengawasan
- MDI Tugaskan Ribuan Kader untuk Perkenalkan Sosok Zaki sebagai Bacagub Jakarta
- Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komut Pertamina: Tidak Sejalan Sama Bos
- Ganjar dan Mahfud Belum Dipensiunkan, Megawati: Terus Berjuang