Keraton Jogja Minta Pengageng Keraton Surakarta tak Ikut Campur

jpnn.com - POLEMIK yang terjadi di internal Keraton Jogjakarta pacscadikeluarkannya sabdaraja dan dawuhraja oleh Sultan Hamengku Buwono (HB) X ternyata juga menjadi perhatian Keraton Surakarta. Bahkan Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta GKR Wandasari ikut angkat bicara.
Perempuan yang populer dengan sebutan Gusti Moeng itu menyebut HB X telah melanggar adat. Tak pelak pernyataan itumemicu reaksi dari internal Keraton Jogja.
Pengageng Security Keraton Jogja KRT Poerbokusumo meminta agar Gusti Moeng tidak mencampuri urusan rumah tangga Keraton Jogja. “Sebaiknya Gusti Moeng ngurusi donyane dewe (Keraton Surakarta). Nggak usah campur tangan ke kami (Keraton Jogja),” ungkap Poerbokusumo seperti dilansir Radar Jogja (JPNN Group).
Acun, sapaan akrabnya Poerbokusumo, mengingatkan saat Keraton Surakarta dilanda permasalahan, kerabat Keraton Jogja tidak pernah ikut bicara.
Kata dia, sebagai sesama trah penerus Dinasti Mataram, kerabat Keraton Jogja memilih diam untuk menghormati internal Keraton Surakarta. “Tak ada satupun omongan kami sampaikan. Kami berpendapat itu urusan internal Keraton Surakarta. Tidak sopan kalau orang luar ikut bicara,” katanya.
Seharusnya sikap itu juga harus dilakukan Gusti Moeng. Saat Keraton Jogja mengalami polemik pascaadanya sabdaraja yang dikeluarkan HB X pada 30 April dan 5 Mei 2015, mestinya kerabat Keraton Surakarta itu menahan diri. “Jangan cam-puri masalah internal kami,” tegas keponakan HB IX ini. (pra/laz/ong)
POLEMIK yang terjadi di internal Keraton Jogjakarta pacscadikeluarkannya sabdaraja dan dawuhraja oleh Sultan Hamengku Buwono (HB) X ternyata juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tersangkut Rayen Pono, Ahmad Dhani: Itu Slip of The Tongue, Yang Mulia
- KPK Limpahkan Tahap II Perkara Korupsi PT Taspen dengan Kerugian Negara Rp1 Triliun
- Mahfud MD Sebut Gaduh Ijazah Palsu Jokowi Tak Memberi Manfaat Nyata Buat Negara
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Polisi Kembali Gagalkan Keberangkatan Haji Ilegal di Bandara Soetta
- Letjen Suharyanto: Sumbar Punya Potensi Bencana yang Cukup Lengkap