Kerugian Kecelakaan Kerja Rp 280 Triliun per Tahun
Selasa, 16 Oktober 2012 – 21:28 WIB

Kerugian Kecelakaan Kerja Rp 280 Triliun per Tahun
JAKARTA—Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, kerugian yang diakibatkan kecelakaan kerja mencapai Rp 280 triliun per tahun. Menurutnya, hal itu disebabkan karena kesiapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masing-masing lingkungan perusahaan masih minim.
“Data dari ILO menyatakan kerugian empat persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau Rp280 triliun per tahun. Dengan budaya K3 kita harapkan menurunkan perusahaan untuk menurunkan biaya risiko dan perusahaan akan lebih untung," terang Muhaimin di kantor Kemenakertrans, Jakarta, Selasa (16/10).
Muhaimin mengatakan, jumlah angka kecelakaan kerja di tahun 2011 tercatat 96.314 kasus dengan korban meninggal 2.144 orang dan mengalami cacat sebanyak 42 orang. “Tahun lalu masih banyak korban. Yang didominasi sector konstruksi. Kita ingin tahun ini menurun hingga kita sampai ke "zero accident" di dunia industri. Kita lanjutkan terus sosialisasi budaya K3 " kata Muhaimin.
Muhaimin menyebutkan, kecelakaan kerja ini juga mencakup kecelakaan yang terjadi diluar tempat kerja. Misalnya, peristiwa tabrakan Kapal Tanker dengan Kapal Roro Bahukajaya di Selat Sunda, beberapa waktu lalu. Untuk menghindari hal itu, lanjut Muhaimin, program sosialisasi K3 akan ditujukan meningkatkan pemahaman bagi seluruh pemangku kepentingan, sehingga persepsi yang sama akan dicapai baik ditempat kerja, di rumah, di jalan maupun di luar tempat kerja lainnya.
JAKARTA—Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, kerugian yang diakibatkan kecelakaan kerja mencapai
BERITA TERKAIT
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah
- Mbak Ita & Suami Kompak Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Fee 13 Persen dari Proyek di Kecamatan