Kerusuhan di Ibukota Washington, Twitter Mengunci Akun Presiden Donald Trump

Sekelompok orang pendukung Presiden Donald Trump bentrok dengan kepolisian, menyebabkan kerusuhan di Capitol Hill di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat.
Dengan menggunakan masker gas, sejumlah politisi terlihat telah melarikan diri dari ruang dewan perwakilan rakyat dan senat, setelah sejumlah perusuh menyerbu Gedung Putih menggunakan gas air mata.
Sebuah peringatan adanya "ancaman keamanan eksternal" diumumkan di dalam Capitol Hill saat anggota kongres sedang mengadakan pertemuan dan akan memberikan suara untuk menegaskan kemenangan Joe Biden, Presiden terpilih.
Para perusuh diketahui menggunakan "bahan kimia" yang ditujukan kepada polisi saat mencoba menerobos masuk ke gedung, kata kepala polisi Washington DC Robert Contee, sebelum masuk ke ruang Senat.

Twitter kunci akun @realDonaldTrump
Sebelumnya Presiden Trump mengunggah di Twitter-nya jika pemilihan telah dicuri darinya dan mengatakan kepada kelompok perusuh "kami mencintaimu" dan "pulanglah dengan damai".
Presiden Trump tetap mengulangi klaim palsu jika ia memenangkan pemilu dengan "telak", yang diyakini telah memicu protes yang berujung kekerasan di Capitol Hill.
Twitter telah mengunci akun @realDonaldTrump karena "pelanggaran berat yang berulang soal Kebijakan Integritas Sipil" yang dimiliki media sosial tersebut.
Sekelompok orang pendukung Presiden Donald Trump bentrok dengan kepolisian, menyebabkan kerusuhan di Capitol Hill di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump