Kerusuhan Kampus Unhalu, Polisi Dinilai Kecolongan

Kerusuhan Kampus Unhalu, Polisi Dinilai Kecolongan
Kerusuhan Kampus Unhalu, Polisi Dinilai Kecolongan
KENDARI - Tidak adanya tindakan tegas dari pihak aparat penegak hukum, tehadap pelaku kriminalitas di areal Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) membuat mereka secara leluasa dan beringas melakukan aksinya. Faktanya, dua korban jiwa kembali berjatuhan.

Hilangnya nyawa seseorang diareal kampus, bisa dibilang sudah berulang-ulang. Pihak kepolisian selalu kecolongan atas kejadian tersebut. "Kejadian kerusuhan diareal kampus kerap terjadi hingga memakan korban jiwa.  Ini memperlihatkan lemahnya pengawasan intelijen pihak kepolisian. Mereka selalu kecolongan, nanti selalu kejadian baru mereka bertindak,"ujar wakil ketua DPRD Sultra La Pili.

Dikatakanya, setiap perusuh yang melakukan ulah menuju sifat anarkis seharusnya dapat dicegah melalui kontrol untuk dalam bentuk pengamanan maupun pengawasan. Lalu, kata La Pili, setiap  pelaku yang terdeteksi harus mendapatkan hukuman yang setimpal sehingga bisa membuat jerah atas segala perbuatanya.

"Ini harus diberantas oleh aparat hukum. Toh, kejadian ini terus terjadi hingga meresahkan warga. Dan perlu diketahui, bukan hanya masyarakat Unhalu tapi seluruh masyarakat yang ada,"paparnya.

KENDARI - Tidak adanya tindakan tegas dari pihak aparat penegak hukum, tehadap pelaku kriminalitas di areal Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News