Kesabaran Joe Biden Habis, Hubungan AS-Saudi di Ujung Tanduk

Kesabaran Joe Biden Habis, Hubungan AS-Saudi di Ujung Tanduk
Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (kanan) menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Saudi Royal Court/HO via REUTERS/as

jpnn.com, WASHINGTON DC - Hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi terus memburuk. Lawatan Presiden Joe Biden ke Negeri Petro Dolar pada Juli lalu tampaknya tak membuahkan hasil yang diharapkan.

Juru bicara bidang keamanan Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Biden tengah mempertimbangkan kelanjutan hubungan AS-Saudi.

"Saya pikir presiden sudah sangat jelas bahwa ini adalah hubungan yang perlu terus kita evaluasi kembali, bahwa kita harus bersedia untuk meninjau kembali," kata Kirby dalam sebuah wawancara dengan CNN, Se;asa (11/10). 

Kemesraan kedua negara sudah retak sejak Biden dilantik sebagai presiden AS menggantikan Donald Trump pada Januari  2020 lalu.

Situasi makin panas setelah rezim Biden terkesan mendukung narasi yang menyalahkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pekan lalu, OPEC+, yang di dalamnya ada Arab Saudi dan Rusia, mengumumkan rencana mereka memangkas produksi minyak.

Kirby mengakui bahwa keputusan yang sangat merugikan negara importir minyak seperti AS itu telah mendorong Biden untuk menghitung ulang nilai persahabatan Arab Saudi.

"Dan tentu saja mengingat keputusan OPEC, saya pikir itulah batasnya untuk dia (Biden)."

Juru bicara bidang keamanan Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Presiden Biden tengah mempertimbangkan kelanjutan hubungan AS-Arab Saudi.

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News