Kesaksian Perawat Pasien Corona di New York Bikin Merinding

Kesaksian Perawat Pasien Corona di New York Bikin Merinding
Tentara AS memakai masker di Jacob K. Javits Convention Center, saat penyebaran penyakit virus corona terus berlanjut, Selasa (7/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz/aww/cfo

"Setiap angka adalah wajah seseorang," kata Gubernur New York Andrew Cuomo, yang memerintahkan mengibarkan bendera setengah tiang kepada staffnya di seluruh New York sebagai aksi untuk mengingat jumlah korban.

"Virus ini menyerang yang rentan dan menyerang yang lemah dan itu tugas kita sebagai masyarakat untuk melindungi yang rentan."

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan 779 orang meninggal pada hari kemarin.

Sementara itu, Gubernur New Jersey Phil Murphy melaporkan 275 orang meninggal.

Total jumlah korban meninggal akibat COVID-19 dari New York dan New Jersey itu melebih catatan hari sebelumnya.

Meskipun penghitungan jumlah korban suram, Cuomo mengatakan tren keseluruhan masih tampak positif.

Cuomo mengutip penurunan rawat inap baru dan data lainnya yang menunjukkan bahwa New York bisa mengontrol tingkat infeksi virus corona.

Cuomo mengatakan jumlah kematian akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang karena pasien-pasien yang sakit kritis akhirnya meninggal dunia, meskipun mereka telah dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu dan menggunakan mesin ventilator untuk membantu bernapas.

Perawat pasien virus corona COVID-19 di New York memberikan kesaksian terkait jumlah kematian yang cukup tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News