Kesaksian Sopir Ambulans Pengevakuasi Brigadir J, 2 Kali Kaget, Ada Darah Segar

Kesaksian Sopir Ambulans Pengevakuasi Brigadir J, 2 Kali Kaget, Ada Darah Segar
Suasana ruang sidang terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sopir ambulans Ahmad Syahrul Ramadhan memberikan kesaksian pada sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Ahmad bersaksi bersama empat orang lainnya untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam perkara pembunuhan terhadap ajudan Ferdy Sambo itu.

Menurut Ahmad, pada 8 Juli 2022 pukul 19.13, dia menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang tak dikenal.

"Jam 19.13 WIB, ada nomor tak dikenal (mengirim) WhatsApp, saya minta share lokasi, lalu jam 19.14 saya dikirim lokasi. Lalu, saya memasukkan ke google maps," kata Ahmad.

Saat itu Ahmad masih berada di Pancoran Barat 7, Jakarta Selatan. Singkat cerita, Ahmad lantas mengemudikan mobilnya menuju lokasi yang dituju.

Setiba di Duren Tiga, seseorang yang tak dia kenal mengetuk kaca mobil ambulansnya.

"Mas, sini, Mas. Saya yang pesan ambulans," kata Ahmad menirukan ucapan sosok itu.

Sosok yang mengetuk pintu kaca mobilnya itu mengenderai sepeda motor.

Sopir ambulans bersaksi diminta memeriksa nadi Brigadir J oleh seorang petugas di rumah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News