Ketahanan Pangan Terancam
Akibat Luas Lahan Pertanian Menyusut
Selasa, 02 April 2013 – 06:40 WIB
Pemerintah selama ini memang tak bisa memaksa kepada para petani harus menanam varietas tertentu. Sedangkan, Thailand sebaliknya. Lahan pertanian juga tak bisa dengan mudahnya berpindah tangan.
Karenanya, pilihan pemanfaatan lahan kini terpulang kepada petani. Di daerah luar Jawa, pihaknya mendapati kecenderungan persahawan yang berubah menjadi perkebunan sawit. Kementriannya mencatat lahan sawit kini sudah mencapai 8,6 juta hektar.
Menurut menteri yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pihaknya kini tengah memikirkan upaya mendongkrak produktifitas lahan. Di antaranya melalui perbaikan sarana pertanian.
Selama ini 52 persen irigasi rusak. Rehabiltasi saluran irigasi saja membutuhkan dana yang tak sedikit, yakni mencapai Rp 21 triliun. "Segala upaya kami tempuh. Konflik antar negara kelak adalah rebutan pangan ini," ucapnya.
SURABAYA - Terus menyusutnya lahan pertanian sepertinya menjadi pemikiran tersendiri bagi Kementrian Pertanian. Maklum, pemerintah dipacu untuk mendongkrak
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!