Ketahui 7 Efek Negatif Konsumsi Gula Secara Berlebihan

Ketahui 7 Efek Negatif Konsumsi Gula Secara Berlebihan
Ilustrasi gula. (Foto: google/jpnn)

jpnn.com - Pagi hari minum teh atau kopi pakai pemanis, makan siang dengan nasi putih porsi kuli, camilan yang manis-manis, minuman bersoda atau es teh manis. Tak terasa gula pada semua makanan tersebut tertimbun banyak di tubuh.

Padahal, jika konsumsi gula tak terkontrol, kesehatan tubuh menjadi taruhannya. Mari kenali berbagai efek mengerikan gula pada tubuh yang harus diwaspadai.

Konsumsi gula masyarakat Indonesia memang masih cukup tinggi. Menurut Survei Diit Total Balitbangkes pada tahun 2014, sebanyak 6,4 persen pria dan 3,1 persen perempuan mengonsumsi gula lebih dari anjuran, yaitu sekitar 13,6 gram per hari. Konsumsi terbesar adalah gula pasir, yaitu 66 persen, diikuti bahan makanan lain, seperti permen dan cokelat.

Gula merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsung hidup manusia. Tanpa gula, organ di dalam tubuh, terutama otak, tidak akan dapat bekerja secara normal sesuai fungsinya. Meski dibutuhkan tubuh, tapi konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah yang pada akhirnya dapat mengganggu produksi insulin, yang lalu terjadilah diabetes. Tak hanya itu, ada pula efek mengerikan gula lainnya pada tubuh. Apa saja?

1. Meningkatkan insulin

Menurut Vasanti Malik, ScD, ilmuwan peneliti di Harvard T.H. Chan School Public of Health, Amerika Serikat, salah satu efek langsung gula pada tubuh adalah pelepasan lebih banyak insulin, yang kerjanya adalah mengatur gula darah.

“Gula dalam minuman diserap sangat cepat, yang menyebabkan peningkatan cepat glukosa darah dan insulin,” kata Vasanti seperti dikutip di Reader’s Digest. “Lama-lama, ini bisa mengakibatkan resistensi insulin (tubuh lebih butuh lebih banyak insulin untuk bisa efektif) dan membuat metabolisme seseorang menjadi buruk,” lanjutnya. Gula yang alami seperti pada buah tidak memiliki efek negatif yang sama. Ini karena buah juga diperkaya serat yang membantu memperlambat penyerapan.

“Meski begitu, tak banyak yang tahu bahwa ternyata buah juga dapat memicu diabetes jika dikonsumsi dengan cara yang salah,” kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter menambahkan.

Konsumsi gula masyarakat Indonesia memang masih cukup tinggi. Adapun konsumsi tertinggi yakni gula pasir.

Sumber KLikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News