Ketemu Pria Nakal, Bisa Picu Kejahatan
Minggu, 18 September 2011 – 03:55 WIB
Pertama, fenomena perempuan yang mengenakan busana super minim yang cenderung memancing birahi. Dan kedua, fenomena berkembangnya laki-laki berperilaku menyimpang. "Yang harus diwaspadai, adalah pertemuan dua fenomena ini," kata dia.
Amidhan menjelaskan, pernyataan Gubernur Fauzi Bowo terkait anjuran bagi perempuan tidak menggunakan rok mini dan pakaian ekstra ketat lainnya, ia nilai cukup bagus dan cukup beretika. "Jika ada yang menentang (anjuran, red) rame-rame, itu menunjukkan jika masyarakat kita sedang sakit," kata dia.
Sementara itu, Amidhan mengatakan secara lembaga MUI tidak pernah mengeluarkan fatwa khusus untuk larangan mengenakan rok mini. "Fatwa itu terlalu teknis," katanya. Namun, Amidhan menjelaskan MUI sudah tidak kurang lagi mengeluarkan himbauan supaya perempuan yang keluar rumah menggunakan busana yang sopan.
Mantan staf khusus Menteri Agama bidang Kerukunan itu menuturkan, berbusana ekstra minim boleh-boleh saja asal tahu tempatnya. "Misalnya di pantai, tidak masalah menggunakan pakaian minim," terangnya. Namun, yang terjadi sekarang ini orang menggunakan baju yang mengundang syahwat di tempat-tempat umum. Misalnya, di angkot, pasar modern, hingga pasar tradisional.
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespon baik pernyataan Bupati Aceh Barat yang menekankan perempuan mengenakan busana sesuai syariah. MUI
BERITA TERKAIT
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Bamsoet Dukung Prabowo Merangkul Semua Unsur yang Bisa Diajak Berkawan
- Ketua MPR Ajak Kader FKPPI DKI Jaya Sukseskan Pilkada Serentak 2024
- JICT Dukung Pemecahan Rekor MURI Daur Ulang Limbah Jelantah
- Beranggotakan Lebih 500 Dokter, DAS Gelar Halalbihalal di SMAN 8 Jakarta
- Indonesia-Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan