Ketua Gerakan Buruh Untuk Rakyat: Inilah Rezim Antikritik

jpnn.com, JAKARTA - Para buruh yang hendak melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Kepresidenan dalam May Day atau Hari Buruh 2018 terpaksa mengurungkan niatnya, Selasa (1/5).
Mereka memilih mundur dari samping Hotel Mandarin karena diblokade oleh polisi.
Meski sempat terjadi kaos dengan polisi, massa aksi akhirnya mengalah.
Apalagi, polisi mendatangkan dua unit kendaraan taktis (rantis) yaitu baracuda dan watercannon.
Sebelumnya, para buruh sempat membongkar pagar kawat yang menghalau jalan.
Seketika itu pula, anggota Brimob antihuru-hara langsung memasang blokade dengan tamengnya.
Sempat terjadi baku dorong antara kedua pihak. Namun, hal itu tak berlangsung lama setelah dua rantis diterjunka.
Ketua Gerakan Buruh Untuk Rakyat (Gebrak) Nining Elitos mengaku heran atas larangan melintas di Bundaran HI.
buruh yang hendak melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Kepresidenan dalam May Day atau Hari Buruh 2018 terpaksa mengurungkan niat
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Polisi Ungkap 6 Tersangka di Balik Kerusuhan May Day Semarang