Keunggulan Prabowo Tak Laku, Sebaiknya Sandi Terus Dipoles

Keunggulan Prabowo Tak Laku, Sebaiknya Sandi Terus Dipoles
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terkesan tidak terlalu bergairah melaksanakan kampanye demi mendongkrak suaranya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut capres yang berpasangan dengan Sandiaga S Uno itu malas.

Menurut pemerhati politik yang juga Ketua Pusat Studi Literasi Media Afriadi Rosd, kampanye merupakan kegiatan yang bertujuan merebut simpati pemilih dengan cara menjual sisi keunggulan distingtif calon, rekam jejak dan program kerja. Namun, Afriadi menyebut hal itu tak terlihat pada Prabowo ataupun tim pemenangannya.

“Sepertinya Prabowo dan tim sedang berada pada titik kebingungan menemukan keunggulan distingtif Prabowo," ujar Afriadi kepada JPNN, Selasa (16/10).

Afriadi menambahkan, mestinya ketegasan Prabowo bisa jadi keunggulan distingtif. Bahkan, para pendukung Prabowo juga menyampaikan narasi tentang ketegasan mantan Danjen Kopassus itu.

Sayangnya, kata Afriadi, hal itu seperti tak sesuai harapan. Sebab, ketegasan Prabowo malah dianggap sebagai sikap pemarah.

“Alih-alih menuai simpati publik dan dianggap sebagai pemimpin tegas, Prabowo malah menuai banyak kecaman," ucapnya.

Karena itu Afriadi menilai Sandi lebih memungkinkan untuk ditawarkan ke publik ketimbang Prabowo. “Potensi efek elektoral dengan memunculkan Sandi lebih besar dibanding memunculkan Prabowo," kata Afriadi.(gir/jpnn)


Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terkesan tidak terlalu bergairah melaksanakan kampanye demi mendongkrak suaranya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News