KH Ali Maschan Bersyukur Zikir di Istana Negara Jadi Tradisi

KH Ali Maschan Bersyukur Zikir di Istana Negara Jadi Tradisi
Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi (paling kiri). Foto: MDHW

jpnn.com, JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Husna, Jawa Timur, KH Ali Maschan Moesa menyambut positif zikir dan doa bersama yang akan digelar di Istana Negara, Rabu (1/8).

Menurut dia, kegiatan itu sangat positif karena berzikir membuat manusia akan mengingat Allah SWT.

Apalagi, ini merupakan kali kedua zikir dan doa bersama dihelat di Istana Negara.

Dengan demikian, acara bertema Amanah Pemimpinnya, Makmur Rakyatnya, Berkah Negerinya itu tidak ubahnya sebuah tradisi.

”Pada prinsipnya, zikir adalah cara kita (umat Islam) mengingat Allah. Ini sangat positif untuk dijadikan tradisi dan upaya membangun bangsa yang religius,” tutur Kiai Ali, Selasa (31/7).

Kiai Ali juga mengaku prihatin karena mulai banyak umat yang memiliki prinsip membela agama. Padahal, kata dia, hal itu ada nomor kesekian.

”Yang paling prinsip adalah mengingat Allah. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun dalam berdakwah tidak pernah mengatakan untuk selalu ingat Islam, tetapi mengingat Allah,” imbuh Kiai Ali.

Dia juga menilai anggapan sebagian pihak bahwa acara itu bermuatan politis sebagai hal yang wajar.

Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Husna, Jawa Timur, KH Ali Maschan Moesa menyambut positif zikir dan doa bersama yang akan digelar di Istana Negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News