Khotbah Jumat: Mari Berkahi Rezeki dengan Berbagi

Khotbah Jumat: Mari Berkahi Rezeki dengan Berbagi
Berbagi rezeki dengan anak yatim piatu. Foto dok JPNN.com

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Syukur ini tidak hanya diwujudkan melalui ucapan kata-kata saja.

Namun lebih dari itu, harus mampu kita wujudkan secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.

Karena memang sudah menjadi tuntunan agama Islam agar umatnya mewujudkan syukur dengan tiga hal yakni syukur bil janan (syukur dalam hati), syukur bil lisan (syukur dengan ucapan), dan syukur bil arkan (syukur dengan tindakan).

Kita tak boleh menjadi kufur terhadap nikmat nyata yang telah dianugerahkan-Nya. Allah pun telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman melalui sebuah ayat yang diulang-ulang sebanyak 31 kali agar kita tidak ingkar kepada nikmatnya yang agung.

Ayat tersebut berbunyi: “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

Di antara wujud syukur dalam tindakan bisa kita lakukan dengan cara berbagi nikmat yang kita dapatkan kepada orang atau pihak lain. Seperti saat kita bahagia mendapatkan nikmat rezeki berupa harta benda, kita bisa mengambil sebagian dari rezeki tersebut untuk kemudian diberikan kepada orang lain.

Langkah ini tentu akan membuat orang lain bahagia dan juga akan semakin menjadikan diri kita bertambah lebih bahagia lagi.

Kita sebenarnya tak perlu khawatir jika berbagi rezeki dengan orang lain, rezeki kita akan berkurang. Kita perlu sadari bahwa rezeki bukanlah matematika yang secara logika 1-1=0.

Rezeki adalah kehendak Allah semata yang terkadang kita alami sendiri 1-1 bisa menjadi 11.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News