Kian Meriah

Oleh Dahlan Iskan

Kian Meriah
Dahlan Iskan.

Mungkin juga Mahathir untuk Malaysia. Dulu.

Begitu mudah bagi Johnson untuk mengatakan: tidak peduli pakai 'deal' atau 'no deal' pokoknya 99 hari lagi Inggris sudah keluar dari Eropa.

"Mungkin tidak menunggu sampai 99 hari. Kan sudah terlalu lama menunggunya," katanya di hari pertama menjadi Perdana Menteri Inggris, Kamis (25/7).

Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa itu memang sudah dua tahun. Rakyat yang memutuskannya --lewat pemilu referendum. Pelaksanaannya molor terus. Terganggu masalah-masalah teknis di lapangan.

Misalnya: bagaimana arus barang dan manusia dari Eropa ke Inggris. Khususnya di daratan Irlandia.

Daratan selatan adalah negara Irlandia. Daratan utara adalah Inggris Raya. Yang selama ini seperti tidak ada batas. Lalu-lintas bebas. Tanpa pemeriksaan apa-apa.

Apakah tiba-tiba akan ada kantor imigrasi di perbatasan itu? Lalu ada pemeriksaan bea cukai?

"Kita atasi dengan akal sehat," kata Johnson. Enteng saja. Meski biasanya yang sulit itu justru ketika memasuki detil-detilnya.

Merekalah pemimpin yang sangat fokus memikirkan nasib negara masing-masing. Tidak peduli: apakah strategi mereka merusak negara lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News