Kim Jong Un Belum Bersuara, Dunia Penasaran

Kim Jong Un Belum Bersuara, Dunia Penasaran
Kim Jong Un memeriksa pasukannya. Foto: AFP

Setelah Jepang, Korsel, dan Guam menyiagakan sistem pertahanan mereka guna meminimalkan dampak serangan rudal Korut, ketegangan justru berkurang.

Mike Pompeo, direktur Central Intelligence Agency alias CIA, menyebut ancaman serangan rudal Korut sebagai provokasi.

''Uji coba rudal mungkin akan dilakukan dalam waktu dekat, tapi bukan serangan rudal yang memicu perang nuklir,'' tegasnya.

Kepada Fox News Sunday, Pompeo mengaku belum menerima laporan intelijen yang menyebutkan adanya peningkatan aktivitas di fasilitas nuklir Korut.

Biasanya, jika Korut hendak meluncurkan rudal balistik atau mengujicobakan nuklir, AS menerima peringatan dari intelijen.

Tapi, saat ini semuanya masih normal. ''Situasi yang kita hadapi saat ini sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut,'' katanya.

Terpisah, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson juga menepis kemungkinan pecahnya perang di Semenanjung Korea.

''AS lebih memilih sanksi diplomatik dan ekonomi untuk mencapai tujuannya. Yakni, perlucutan nuklir Korut dan penghentian program rudal balistiknya,'' kata Mattis sebagaimana dilansir Wall Street Journal.

Banyak kalangan mulai mempertanyakan ancaman serangan nuklir Korea Utara terhadap Pulau Guam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News