Kim Jong Un Belum Bersuara, Dunia Penasaran

Kim Jong Un Belum Bersuara, Dunia Penasaran
Kim Jong Un memeriksa pasukannya. Foto: AFP

Kendati demikian, menurut Tillerson, seluruh kebijakan yang ditempuh AS dalam krisis nuklir Korut tersebut didukung penuh oleh militer.

Maka, jika seluruh opsi telah dicoba dan tidak ada hasil yang signifikan, bisa jadi Washington memilih opsi yang melibatkan militer. Namun, itu tidak identik dengan serangan.

''Saya yakin AS akan menanggapi situasi di Semenanjung Korea dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana. Tidak perlu ada perang lagi,'' tegas Presiden Korsel Moon Jae-in dalam rapat dengan inner circle-nya kemarin.

Meskipun begitu, Pyongyang akan tetap menjalankan agenda latihan militer gabungan dengan AS pekan depan. Padahal, biasanya, aktivitas itu memicu kemarahan Korut.

Sementara itu, masyarakat Guam mulai mempersiapkan mental demi menghadapi aksi Korut berikutnya.

Minggu Pastor Paul Gofigan membuka homilinya di Catholic Dulce Nombre de Maria Cathedral Basilica dengan pertanyaan seputar serangan nuklir.

''Jika kita diberi waktu 14 menit untuk memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan hidup kita, apakah kita bisa?'' tanyanya.

Dia merujuk pada estimasi waktu yang diperlukan rudal Korut untuk menghantam Guam. (AFP/Reuters/CNN/hep/c19/any/jpnn)


Banyak kalangan mulai mempertanyakan ancaman serangan nuklir Korea Utara terhadap Pulau Guam.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News