Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia, Mirip yang Ditonton Istri di TV

Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia, Mirip yang Ditonton Istri di TV
KPPS masih berjibaku menuntaskan rekapitulasi pemilu di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (18/4/2019). Foto: */Mirshal/Riau Pos

Tangannya cepat. Satu per satu lembar rampung diisi dan diasingkan sedikit jauh dari lembar yang belum terisi.

Jika terasa lelah, barulah dia beristirahat sebentar. Tapi, itu pun tidak benar-benar beristirahat. Muin memilih berjalan dari meja ke meja, memantau kerja kawan-kawannya sesama anggota KPPS.

Menurut Muin, beban para petugas KPPS bukan hanya gerogotan ketahanan fisik karena bekerja dalam durasi yang demikian panjang. Tapi juga tanggungan psikis kalau sampai ada kekeliruan yang mengakibatkan diadakannya pemungutan suara ulang.

”Jika bermasalah atau bermain dan memanfaatkan demi kepentingan pribadi sehingga merusak tatanan demokrasi, tentu warga tidak percaya sama kami,” tutur dia.

BACA JUGA: Anggota KPPS Meninggal Dunia: Pingsan di TPS, Nyawanya tak Tertolong

Yang bertugas sebagai saksi juga tak kalah capek. Amanda, saksi TPS 8 Tangkerang Tengah, Pekanbaru, harus stand by mulai pukul 7 pagi sampai pukul 7 pagi lagi keesokan harinya. ”Istirahat paling sedikit-sedikit saja,” katanya.

Gempuran ketahanan fisik itulah yang akhirnya membuat sejumlah petugas, baik personel KPPS, PPS (petugas pemungutan suara), maupun yang bertanggung jawab pada keamanan, tumbang.

Misalnya yang menimpa Jenal, ketua KPPS di TPS 09 Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seperti dikutip Radar Bogor (Jawa Pos Group), Plt Kanit Pol PP Kecamatan Cijeruk Esep mengatakan, Jenal awalnya tak sadarkan diri di TPS saat melakukan pengecekan. Lalu, Jenal dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Hingga saat ini belum ada data resmi berapa anggota KPPS meninggal dunia saat bertugas di TPS Pemilu 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News