Kisah Dokter Amerika Kembalikan Tangan Prajurit Vietkong
Sabtu, 13 Juli 2013 – 07:56 WIB
Setelah menjalani operasi, Hung tinggal selama delapan bulan. Tidak hanya itu, dia juga membantu dokter-dokter Amerika selama 6 bulan kemudian.
Ketika itu, potongan tangan Hung ditangani beberapa kolega Axelrad. Mereka merebus tangan tersebut, mengambil dagingnya, merekonstruksi tulang-tulangnya, lalu memberikan lagi ke Axelrad. Tulang itu selanjutnya dimasukkan begitu saja ke tas militer.
Axelrad menyimpan tas tersebut di sebuah lemari. Dia tidak mau lagi membuka tas yang berisi memorabilia perang dan menyimpan banyak kenangan mengerikan itu.
Toh, tas tersebut dia buka lagi pada 2011. Saat melihat tulang itu, Axelrad terkejut. "Dan saya berpikir untuk mengembalikan tulang itu lagi," ungkapnya ketika diwawancarai di sebuah hotel di Hanoi.Kemudian, dia memutuskan untuk pergi ke Vietnam musim panas lalu. Selain untuk berlibur, dia betul-betul berniat untuk mengembalikan tulang tangan tersebut.
PADA Oktober 1966, Nguyen Quang Hung, seorang prajurit laskar komunis Vietnam, (Vietkong) harus kehilangan tangan kanannya. Seorang dokter muda Amerika
BERITA TERKAIT
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target