Kisah Keluarga Syuhada Berupaya Merelakan Laskar FPI Tewas di KM 50
Faiz yang lahir pada 1998 merupakan satu dari enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas saat mengawal Habib Rizieq Shihab. Lima laskar lainnya yang kehilangan nyawa ialah Andi Otiawan (33), Ahmad Sofiyana alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), Lutfi Hakim (24), dan Muhamad Reza (20).
Insiden di KM 50 itu bermula ketika Habib Rizieq dan keluarganya berupaya mencari tempat yang lebih tenang. Pada 6 Desember 2020 malam, imam besar FPI itu meninggalkan tempat tinggalnya di Nature Mutiara Sentul, Kabupaten Bogor.
Rizieq dan keluarganya bergerak menuju Karawang dengan kawalan sejumlah mobil yang ditunggangi laskar FPI. Konvoi kendaraan itu terdiri atas delapan mobil.
Ada empat mobil yang membawa Rizieq dan keluarganya. Sisanya adalah mobil tunggangan laskar pengawalnya, termasuk Faiz.
Syuhada mengatakan dirinya menerima informasi tentang insiden di KM 50 melalui pesan WhatsApp. Mantan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Jakarta Selatan itu menyadari putranya ikut mengawal Rizieq.
Namun, saat itu Syuhada diliputi kekhawatiran dan hanya bisa menduga-duga karena belum menerima informasi pasti soal Faiz. “Jangan-jangan putra saya satu (dari enam laskar FPI yang tewas, red),” katanya.
Akhirnya, Syuhada mulai memperoleh kepastian tentang putranya ketika hari beranjak siang. Dia menerima kabar di internal FPI yang menyebut enam laskar pengawal Rizieq diculik orang tak dikenal.
Pada Senin, 7 Desember 2020 siang, Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers. Saat itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Irmran menyatakan anak buahnya yang sedang menjalankan tugas penyelidikan justru diserang oleh para pengawal Rizieq.
Insiden di Tol Jakarta - Cikampek KM 50 menyisakan luka dalam bagi Syuhada dan keluarganya. Putranya, Faiz Ahmad Syukur, meninggal dunia dalam peristiwa itu.
- Seorang Wanita Dihantam dengan Batu di Bekasi, Begini Kronologinya
- Polres Karimun Menggagalkan Peredaran Narkoba Asal Malaysia, Sebegini Barang Buktinya
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia
- Dianggap Punya Harta Fantastis, Kepala Bea Cukai Purwakarta Anggap Ada Pemutarbalikkan Fakta
- Berkas P21, Anak Buah Egianus Kogoya Diserahkan Polisi ke Kejaksaan
- Dikritik Mahasiswa Lewat Medsos, Rektor Unri Lapor Polisi