Kisah Pengatur Lalu Lintas Pesawat di Bandara Soetta

Kisah Pengatur Lalu Lintas Pesawat di Bandara Soetta
Lestari Catur Wulandari Rini saat berada di Ruang TWR ATC Bandara Soekarno Hatta, Senin (19/2/2018) FOTO: MUHAMAD ALI/JAWAPOS

jpnn.com - Petugas-petugas yang mengatur lalu lintas pesawat merupakan salah satu bagian penting di dunia penerbangan. Kesalahan jangan sampai dilakukan.

FERLYNDA PUTRI, Tangerang

ADA 10 orang yang bekerja di ruangan itu. Masing-masing fokus dengan mikrofon, layar, dan kertas-kertas laporan yang besarnya hanya selebar penggaris.

Mereka harus mencatat dan memonitor pesawat yang berada di sekitar bandara. ”Harus hafal lokasi parkir, taxiway, runway,” ungkap Lestari Catur Wulandari Rini, salah seorang air traffic controller (ATC).

Pada Senin tiga pekan silam lalu itu (19/3), Jawa Pos berkesempatan mengintip dapur para petugas pengantur lalu lintas pesawat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Mereka memang seperti bekerja di balik layar. Jarang disorot.

Padahal, mereka memainkan peran vital dalam keselamatan penerbangan. Dan, karenanya, menuntut konsentrasi sangat tinggi.

Yang bertugas di Soetta tantangannya malah lebih berat lagi. Sebab, Soetta adalah bandara yang sangat sibuk. Terpadat ketiga di dunia.

Dalam satu jam maksimal ada 81 kali pergerakan pesawat. Bahkan pemerintah berencana menambah slot menjadi 100 kali pergerakan.

Mengatur lalu lintas peseta di Bandara Soetta tantangannya lebih berat karena merupakan bandara terpadat ketiga di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News