Kisah Perjuangan Manggala Agni IV : Demi Mencegah Titik Api, Rela Tinggalkan Anak Istri

Kisah Perjuangan Manggala Agni IV : Demi Mencegah Titik Api, Rela Tinggalkan Anak Istri
Manggala Agni meninggalkan rumah demi cegah titik api. Foto: Ist

 

Dia memang sempat pulang,  tapi hanya beberapa jam saja di rumah. Kemudian berangkat lagi menyeberang.

Saat sedang berjibaku memadamkan api di Rupat, Fauzi sempat mendapat kabar bila kawasan di sekitar rumahnya di jalan Meranti kota Dumai, justru terbakar. Untungnya api tak sampai melahap rumahnya.

''Saya hanya pulang untuk melihat kondisinya, beberapa jam saja di rumah, lalu menyeberang lagi ke Rupat. Sekarang titik api memang sudah padam, namun kami masih harus melakukan proses pendinginan,'' kata Fauzi.

Dedikasinya pada tim Manggala Agni dimulai sejak 2002 silam. Saat itu mereka tidak bergaji per bulan dan hanya menerima honor kegiatan sebesar Rp180 ribu, yang itupun baru diterima per 6 bulan.

Kisah Perjuangan Manggala Agni IV : Demi Mencegah Titik Api, Rela Tinggalkan Anak Istri

 

BACA JUGA : Menjaga Benteng Terakhir Jilatan Kepala Api

Berkat Manggala Agni dan Satgas Gabungan kini tidak ada karhutla yang sampai menimbulkan asap lintas batas ke negara tetangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News