Kisah Perjuangan Manggala Agni IV : Demi Mencegah Titik Api, Rela Tinggalkan Anak Istri

jpnn.com, DUMAI - Bertugas di tengah hutan hampir setiap hari, membuat para anggota Manggala Agni harus rela terpisah dari keluarga.
Rasa rindu terhadap anak istri hanya terbayar lewat mendengar suara di ujung telepon.
Seperti yang dialami Fauzi (41), anggota Manggala Agni Daops Dumai, Riau. Menjelang malam dia mengeluarkan handphonenya.
Setelah mendapat sinyal di lokasi terdepan kebakaran hutan dan lahan, dia menyapa orang tercinta di seberang sana.
''Apa kabar Nak, sudah minum susu belum? bagaimana tadi sekolahnya?,'' terdengar suaranya bercengkrama.
BACA JUGA : Kisah Perjuangan Manggala Agni I: Tak Lelah Mendinginkan Bara Api di Bawah Kaki
Ayah tiga anak ini sudah hampir tiga minggu keluarganya yang tinggal di Dumai, untuk memadamkan titik api di Pulau Rupat.
Berkat Manggala Agni dan Satgas Gabungan kini tidak ada karhutla yang sampai menimbulkan asap lintas batas ke negara tetangga.
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Tren Karhutla Menurun, Menhut Raja Juli: Bangga, Tetapi..
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Menhut: Tren Karhutla Pada 2025 Menurun, 3 Hal Ini Menjadi Faktornya
- Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau