Kisah Pilu Terkait Pembunuhan Satu Keluarga di Samosir

Kisah Pilu Terkait Pembunuhan Satu Keluarga di Samosir
Keempat jenazah saat disemayamkan di rumah duka. Foto : Metro Siantar/JPG

jpnn.com, SAMOSIR - Proses pemakaman James Samosir beserta istrinya Rosalina Gultom serta dua anaknya, Rauli Agnes Samosir dan Fransiskus Esodorus Samosir diwarnai jerit histeris dari kerabat dan keluarga, Jumat (26/10).

Keempatnya adalah korban yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah di Dusun Janji Mauli Desa Tambun, Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir.

Hingga kini, James disebut diduga menghabisi nyawa istri dan dua anaknya lalu memilih bunuh diri dengan memotong nadinya.

Dari hasil otopsi, Rosalin dan kedua anaknya tewas karena hantaman benda tumpul di tengkorak kepala. Sementara James nadi di pergelangan tangan terpotong, dan juga sempat minum racun hama.

Oslina Samosir, 37, kakak kandung James Samosir yang tinggal di Kandis, Riau bercerita banyak kepada Metro Siantar (Jawa Pos Group) tentang keluarga adik kandungnya yang merupakan anak ke lima dari 10 bersaudara.

James di mata keluarganya diakui sebagai orang yang bertemperamen tinggi tapi pendiam, sedangkan istrinya Rosalina Gultom, 31, merupakan tuna rungu (tidak bisa bicara) yang berparas cantik dan baik hati.

Berdasarkan keterangan Oslina, adiknya James kerap emosi dengan tiba-tiba tanpa ada sebab yang pasti.

Sikap James yang pemarah, diduga semakin parah setelah bapak kandung mereka meninggal dunia pada April 2017 lalu. ‘Kepergian’ sang bapak diduga menyebabkan James depresi berat.

“Beberapa kali dia sempat mengamuk ke adik ipar, padahal selama ini, adik saya itu sangat sayang pada istri dan kedua anaknya,” ujar Oslina.

Proses pemakaman James Samosir beserta istrinya Rosalina Gultom serta dua anaknya, Rauli Agnes Samosir dan Fransiskus Esodorus diwarnai jerit histeris keluarga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News