Klaster Baru Covid-19 di Solo, Gibran: 38 Santri Pondok Pesantren Positif

Klaster Baru Covid-19 di Solo, Gibran: 38 Santri Pondok Pesantren Positif
Pondok pesantren yang ada di salah satu Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo menjadi salah satu klaster baru penyebaran COVID-19. (ANTARA/Aris Wasita)

jpnn.com, SOLO - Klaster baru penyebaran Covid-19 muncul di Kota Solo, Jawa Tengah, yakni di salah satu pondok pesantren di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/6).

Menurut Gibran, sebanyak 38 santri di pondok pesantren tersebut yang positif terpapar Covid-19.

Dia mengatakan saat ini seluruh santri itu telah dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani karantina terpusat.

Untuk memastikan sejauh mana penyebaran Covid-19 itu, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran.

"Kami tracing, testing dulu lebih lanjut," kata Gibran di Solo, Selasa (8/6).

Gibran berharap Covid-19 itu tidak menyebar lebih luas. Oleh karena itu, untuk sementara pondok pesantren tersebut di-lockdown.

"Pokoknya ada klaster baru, langsung kami kunci. Ponpes sementara di-lockdown, semoga tidak menyebar lebih luas," ungkap putra Presiden Jokowi itu.

Klaster baru penyebaran Covid-19 muncul di Kota Solo, Jawa Tengah, yakni di salah satu pondok pesantren di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan. Gibran Rakabuming Raka menyebut 38 santri di salah satu pondok pesantren positif Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News