Klaster Keluarga Makin Banyak, Tolong Jangan Ngeyel

Klaster Keluarga Makin Banyak, Tolong Jangan Ngeyel
Ilustrasi ruang ICU RSI Jemursari untuk pasien Covid-19. Foto: Ngopibareng.id

jpnn.com, SURABAYA - Pandemi Covid-19 masih merajalela di Kota Surabaya. Rumah sakit rujukan Covid-19 kembali dipenuhi pasien.

Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya. Wakil Direktur Medis, dr Dyah Yuniati, Sp.S mengatakan, 70 tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah penuh.

"Sebanyak 70 TT (tempat tidur) dari ruang ICU, ruang isolasi Dahlia, Mawar, dan Melati semuanya penuh dengan pasien yang bergejala. Kalau tidak bergejala kami sarankan isolasi mandiri," ujar Dyah baru-baru ini.

 Tak hanya itu, dokter spesialis saraf ini juga mengungkapkan, kini kondisi IGD juga sangat dinamis dan silih berganti pasien masuk.

 "IGD silih berganti ya pasien yang datang, Senin kemarin, ada empat orang yang terkonfirmasi positif masih menunggu kamar rawat inap. Ada beberapa yang dipulangkan jadi bisa masuk bergantian," paparnya.

Menurut Dyah, pasien yang tengah dirawat berasal dari klaster keluarga. "Klaster keluarga paling banyak saat ini, karena satu positif bisa menulari lainnya," imbuhnya.

Dyah menambahkan, tingkat penularan dalam klaster keluarga bisa dilihat dari derajat virulensinya, di mana bila hasil polymerase chain reaction (PCR) didapatkan derajat virulensinya mencapai 30 berarti resiko penularannya rendah.

"Sebaliknya, jika derajatnya virulensinya di bawah 30 maka tingkat penularannya tinggi," imbuh dia.

Klaster keluarga pasien covid-19 terus bertambah karena banyak yang sering datang ke tempat umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News