Klaster Keluarga Makin Banyak, Tolong Jangan Ngeyel

Klaster Keluarga Makin Banyak, Tolong Jangan Ngeyel
Ilustrasi ruang ICU RSI Jemursari untuk pasien Covid-19. Foto: Ngopibareng.id

Hal senada juga diungkapkan Dirut RSI A. Yani Surabaya bahwa pasien Covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya kebanyakan juga berasal dari klaster keluarga.

"Klaster keluarga juga sama, banyak dari mereka yang sering datang ke tempat-tempat umum," ungkap dr. Dodo Anondo.

Dia pun menjelaskan, sebanyak 80 TT dan 6 ruangan ICU di RSI sudah dipenuhi dengan pasien Covid-19. Kondisinya pun beragam dari kondisi ringan hingga berat.

"Untuk usia pasien Covid-19 yang datang kebanyakan dewasa, mulai usia 30 tahun hingga 70 tahun," terangnya.

Melihat kondisi tersebut, dia pun berpesan pada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol 3M yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun lalu bilas dengan air bersih yang mengalir, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

"Selain 3M juga haru menjalankan 3J dan 3O. 3J itu jangan bosan, jangan enggan, jangan sungkan (malu). dan ingat juga 3O yakni ojok diobong gak kobong, ojok disiram gak teles, dan jangan ngeyel kalau dibilangin (jangan dibakar tapi tidak terbakar, jangan disiram tapi tidak basah, dan jangan membangkang jika diberitahu). Ini semua penting diterapkan dan diingatkan," pungkasnya.(ngopibareng/jpnn)

Klaster keluarga pasien covid-19 terus bertambah karena banyak yang sering datang ke tempat umum.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News