KLHK Sebut Terjadi Perbaikan Kualitas Udara Selama Pandemi Covid-19

KLHK Sebut Terjadi Perbaikan Kualitas Udara Selama Pandemi Covid-19
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) M.R. Karliansyah saat media briefing di Jakarta, Jumat (5/3). Foto: KLHK

Ia mencontohkan grafik ISPU yang diperoleh dari Stasiun KLHK – Jakarta GBK menunjukkan kondisi kualitas udara Jakarta periode 1 Januari hingga 4 Maret 2021, berada pada kategori “Baik” sebanyak 24 hari, dan “Sedang” sebanyak 38 hari. Dengan catatan, pada 23 Januari 2021 alat dalam perbaikan (tidak ada data ISPU).

Metode perhitungan ISPU mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LHK) Nomor 14 Tahun 2020 tentang ISPU.

Adapun ISPU dihitung dari data hasil pemantauan kualitas udara ambien dengan stasiun pemantau yang beroperasi secara otomatis dan kontinu (AQMS).

“Apabila dibandingkan dengan ISPU pada negara lain atau biasa disebut Air Quality Index (AQI), perbandingan kategori dan batasan nilai ISPU parameter PM 2,5 memiliki kategori dan rentang kategori yang tidak jauh berbeda,” terangnya.

Terkait kualitas udara di daerah rawan karhutla, informasi yang resmi dan valid bagi masyarakat tetap harus merujuk pada ISPU yang juga bisa dipantau menggunakan aplikasi android. karena sudah menggunakan standart penghitungan yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. (*/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

KLHK menyatakan bahwa publik dapat mengetahui hasil pemantauan kualitas udara secara real time di Indonesia melalui aplikasi berbasis android dan website ISPU Net.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News