Koalisi Gerindra-PKB Dinilai Kurang Bergairah, Hambar, Kok Bisa?

Koalisi Gerindra-PKB Dinilai Kurang Bergairah, Hambar, Kok Bisa?
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat meresmikan Sekretariat Bersama atau Sekber Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai koalisi Gerindra-PKB hanya ingin berpartisipasi dalam Pilpres 2024.

"Koalisi ini aura kemenangannya belum terasa," kata Sholeh kepada JPNN.com, Selasa (24/1).

Dia menyebut hal itu terlihat dari tiga kali pertemuan Gerindra dan PKB dengan tujuan spesifik.

Ketiga agenda itu ialah kesepakatan kerja sama di Sentul, acara PKB go to election di Indoor Senayan, dan peresmian sekretariat bersama atau Sekber Gerindra-PKB di Menteng.

"Tiga agenda politik yang digeber koalisi ini, hambar. Baik PKB dan terutama Gerindra, tampak enggan membangun dan memimpin koalisi yang diperluas demi kemenangan 2024, "lanjutnya.

Menurut Sholeh, tanpa kehadiran partai lain, koalisi kedua parpol itu terlihat sekadar berpartisipasi dalam pertarungan Pilpres 2024.

"Dengan hanya Gerindra dan PKB, koalisi ini lesu, kurang darah, dan energi kemenangan," jelasnya.

Aktivis Nahdlatul Ulama itu menyebut acara peresmian Sekber Gerindra-PKB yang dihadiri Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar pun sepi dari gimik politik.

Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menilai koalisi Gerindra-PKB kurang bergairah dan hanya sekadar berpartisipasi dalam Pilpres 2024. Begini...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News