Koalisi Pendukung SBY Kalah Beruntun di Jawa
Efektivitas Koalisi dengan Demokrat di Pilkada Dipertanyakan
Senin, 27 Mei 2013 – 00:22 WIB
"Padahal di DKI dan Jateng calonnya incumbent yang sebelumnya dianggap sangat kuat. Tapi dikalahkan oleh new face (wajah baru, red) yang namanya muncul pada masa-masa akhir. Tapi mereka merupakan kader oposisi nasional," ulas Dradjad.
Baca Juga:
Karenanya Dradjad menilai Pilkada Jatim pada 29 Agustus nanti akan menjadi sangat penting untuk menguji efektivitas calon usungan koalisi partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Tiga tokoh kunci rezim SBY adalah orang Jatim. Yaitu Presiden (SBY), Wapres (Boediono, redd )dan Menko Polhukam (Djoko Suyanto, red)," pungkas pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu.
Sebelumnya di Pilkada DKI Jakarta, koalisi PD, PAN dan Golkar mengusung Fauzi Bowo. Namun Foke -sapaan Fauzi- sebagai calon incumbent dikalahkan pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama (Jokowi-Ahok) yang diusung PDIP dan Gerindra.
Kekalahan kedua bagi koalisi PD dan PAN terulang di Jawa Barat. Dede Yusuf yang diusung PD dan PAN kalah oleh Ahmad Heryawan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan di Jateng, PD dan PAN mengusung pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroadmodjo dikalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDIP.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kekalahan secara beruntun tiga pasangan calon gubernur hasil koalisi Partai Demokrat (PD), Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) di tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Dukung Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, IKAL Jatim Bergerak Membentuk Sukarelawan
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut