Kolaborasi-Reflektif Kunci Penyiapan Calon Guru Unggul Lewat Program PPG Prajabatan

Kolaborasi-Reflektif Kunci Penyiapan Calon Guru Unggul Lewat Program PPG Prajabatan
Seminar Nasional Inovasi LPTK Ciptakan Guru Unggul, yang digelar Tanoto Foundation bekerja sama dengan empat LPTK dan Kemdikbudristek, Rabu (3/11). Foto: Dokumentasi Tanoto Foundation

Ketika meneliti tindakan kelas (PTK) kolaboratif bersama mahasiswa, maka dosen dan guru pamong juga melakukan penelitian tindakan pembimbingan (PTB) untuk menemukan cara membimbing yang paling tepat.

Sinergitas untuk meningkatkan kualitas

Penerapan Program PPG Prajabatan di 4 LPTK mitra pelaksana studi dan 4 LPTK lainnya, juga diteliti oleh Lembaga penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES).

Studi yang dilakukan pada Juni-Agustus 2021 tersebut, menemukan penerapan C-NAR membuat terbangunnya kedekatan yang kuat antara dosen dan guru pamong dalam memberikan pendampingan kepada mahasiswa PPG.

Di LPTK mitra, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan refleksi dilaksanakan secara familiar, informal, dan saling melengkapi.

Sedangkan di LPTK lainnya, kegiatan pendampingan atau pembimbingan dilakukan dalam pola umum dan tidak spesifik.

“Prinsip pembelajaran hari ini harus lebih baik dari kemarin sudah tumbuh dalam keseharian mahasiswa calon guru di LPTK mitra," Hasan Bisri, tim peneliti LP3S.

Dia menegaskan perubahan berkelanjutan pada pembelajaran berkualitas yang berorientasi pada siswa sudah menjadi bagian yang dikembangkan dalam praktik mengajar mahasiswa.

CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo memaparkan hasil studi penguatan dosen dan guru pamong pelaksana program PPG prajabatan dalam Seminar Inovasi LPTK Menyiapkan Guru Unggul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News