Kombes Eko Saputro: Waspada Aksi Penipuan Modus Kecelakaan

Kombes Eko Saputro: Waspada Aksi Penipuan Modus Kecelakaan
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro. (ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng)

jpnn.com, PALANGKARAYA - Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengimbau kepada masyarakat mewaspadai aksi penipuan dengan modus menghubungi melalui telepon menyampaikan berpura-pura informasi adanya anggota keluarga yang mengalami kecelakaan.

"Modus operandi penipuan tersebut mengatasnamakan pihak sekolah dengan memberikan keterangan bahwa, anak korban yang berstatus siswa sekolah dasar itu mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari tangga atau kamar mandi sekolah serta mengalami pendarahan di otak belakang, sehingga perlu penanganan serius di rumah Sakit," kata Eko di Palangkaraya, Rabu.

Dia mengatakan dengan dalih tersebutlah pelaku meminta keluarga korban untuk secepatnya mengirimkan sejumlah uang dengan cara mentransfer melalui anjungan tunai mandiri (ATM), dengan tujuan menebus biaya alat agar anak segera cepat ditangani oleh tim medis.

Umumnya mendapat telepon dengan informasi seperti itu, para orang tua yang kebetulan anaknya memang berada di sekolah tiba-tiba panik.

Situasi itulah yang dimanfaatkan pelaku memberi sehingga korban langsung mengikuti permintaan pelaku penipuan untuk mentransfer uang yang diminta.

"Maka dari itu para orang tua ketika menerima nomor dari orang tidak dikenal jangan mudah percaya, apalagi sampai minta transfer uang akibat anaknya yang sedang menjalani perawatan akibat mengalami kecelakaan di sekolah," bebernya.

Upaya penipuan dengan modus tersebut cukup kerap muncul sehingga harus terus diwaspadai. Sasarannya membuat calon korbannya panik sehingga tanpa sadar tergiring mengikuti arahan mentransfer uang kepada pelaku.

Perwira Polda Kalteng berpangkat melati tiga itu mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya jika mendapatkan informasi seperti itu. Jangan panik, apalagi sampai menuruti keinginan pelaku.

Aksi penipuan dengan modus menghubungi melalui telepon menyampaikan berpura-pura informasi adanya anggota keluarga yang mengalami kecelakaan sedang marak terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News