Komentar Reza dan Helmy Setelah Jalani Trial di Uni Arab Emirates

Komentar Reza dan Helmy Setelah Jalani Trial di Uni Arab Emirates
M Reza Kusuma (kanan) dan Helmy Putra Damanik (kiri) saat mengikuti trial di UEA. Foto: Fanny Riawan for JPNN

Namun ketika Rabu lalu (25/12), Reza dan Helmy berdua turun penuh di babak pertama pertandingan uji coba antara Al-Jazira FC melawan Quattro, mereka merasakan atmosfer yang berbeda.

Bermain dengan tim Al-Jazira FC yang kini ada di papan atas Liga Divisi Utama UAE (sekarang disebut dengan nama Arabian Gulf League sebelumnya UAE Pro League) terasa sangat beda. Pemain sangat mengandalkan passing yang terarah dan sudah memiliki strategi pola permainan. Hasil akhirnya tim Al-Jazira FC menang 1-0.

Di Asia, Liga Sepak Bola Uni Emirat Arab atau Arabian Gulf League meneruskan dominasinya dalam rangking kompetisi AFC. Untuk keempat kalinya di akhir tahun 2017 lalu, Arabian Gulf League ditetapkan menjadi liga terbaik di Asia dalam daftar yang dirilis AFC di websitenya.

Sebelumnya, Arabian Gulf League juga menjadi liga dengan peringkat teratas pada Februari, Juni dan Oktober. Arabian Gulf League mengungguli 45 liga lain dengan perolehan poin 95.428.

Di tempat kedua ditempati Liga Korea Selatan K- League dan tempat ketiga ditempati Liga China, Q-League. Meski saat ini, posisi Arabian Gulf League tidak lagi di nomor satu (kini ditempati China), Liga teratas di UAE ini masih ada di papan atas versi AFC Desember 2019 ini.

Kesuksesan Arabian Gulf League menjadi liga terbaik di Asia salah satunya adalah karena penampilan klub-klub asal Uni Emirat Arab di Liga Champions Asia yang cukup memukau. Pada tahun 2015 Al-Ahli menjadi runner up Liga Champion Asia, dan tahun berikutnya 2016 giliran Al-Ain yang menjadi runner up Liga Champions. Al-Ain juga pernah menjadi runner up tahun 2005 lalu, dan menjadi juara pada tahun 2003.

Arabian Gulf League saat ini masih menjadi salah satu liga paling kompetitif di dunia. Selain karena diisi oleh klub-klub yang kekuatannya merata, Liga kasta tertinggi di UEA ini hanya diikuti 12 tim saja. Hal tersebut menjadikan Arabian Gulf League sebagai salah satu liga dengan peserta paling sedikit di dunia.

Selain juga karena prestasi klub-klubnya di Liga Champions Asia, keberhasilan Arabian Guld League menjadi liga terbaik tak lepas dari kemampuan federasi sepakbola negara tersebut mengelola liga secara profesional. Pada bulan November 2017 lalu, Pro League Committe (operator liga UEA) mendapatkan penghargaan Best Football Organisation of The Year di SPIA Asia Awards.

Dua anak Vamos Indonesia yang saat ini sedang melakukan serangkaian trial (uji coba) sepak bola di Uni Arab Emirates, Muhammad Reza Kusuma, 19, dan Helmy Putra Damanik, 19, berkesempatan melihat langsung jalannya pertandingan Liga Divisi Dua Uni Arab Emir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News