Komisaris Rekind: Perusahaan EPC Berperan Dalam Meningkatkan Penggunaan TKDN

Komisaris Rekind: Perusahaan EPC Berperan Dalam Meningkatkan Penggunaan TKDN
Komisaris PT Rekayasa Industri (Rekind) Restu Hapsari (kanan) menjadi pembicara pada National Energy Conference (NEC) 2023 bertema "Memperkuat Ketahanan Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan" yang digelar Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) di Hotel Azizah Kota Kendari, Kamis (14/9). Foto: Dok. Humas Rekind

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris PT Rekayasa Industri (Rekind) Restu Hapsari mengatakan ketahanan energi dan kedaulatan energi harus dimulai dari komitmen penuh dari seluruh stakeholder industri strategis nasional.

Menurut Restu, ketahanan energi nasional didasarkan pada 4 indikator, yakni ketersediaan sumber energi, kemudahan akses, keterjangkauan harga dan pasokan, dan penggunaan energi ramah lingkungan.

“Energi terbaharukan merupakan salah satu aspek pendukung ketahanan energi nasional,” kata Restu Hapsari saat National Energy Conference (NEC) 2023 bertema "Memperkuat Ketahanan Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan" yang digelar Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) di Hotel Azizah Kota Kendari, Kamis (14/9).

Lebih lanjut, Restu Hapsari mengatakan peningkatan konsumsi energi terbaharukan akan meningkatkan ketahanan energi Indonesia dalam jangka panjang dan upaya ini selaras dengan komitmen dunia dalam menekan laju emisi.

Restu menjelaskan ketahanan energi Indonesia menempati peringkat ke-58 dari 127 negara sehingga penting kehadiran Perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) yang andal untuk mewujudkan pembangunan industri bersih melalui energi terbaharukan di Indonesia.

"Perusahaan EPC memiliki peranan penting dalam menggerakkan kemajuan industri negara utamanya meningkatkan penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” ujar Restu Hapsari.

Dia mengimbau PMKRI mempersiapkan generasi muda berkualitas menuju Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan potensi SDM agar bisa memasuki penguasaan teknologi yang sejalan dengan kebutuhan zaman, khususnya di bidang energi masa depan.

“Berbagai potensi sumber energi masa depan sudah di depan mata untuk dikembangkan dan Indonesia harus siap dengan teknologinya. PMKRI perlu bergerak aktif melalui pembinaan dan persiapan SDM kader menyambut Indonesia Emas 2045,” ungkap Restu.

Perusahaan EPC memiliki peranan penting dalam menggerakkan kemajuan industri negara utamanya meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News