Komisi II: Cermati Permainan Kotor Rekrutmen Pendamping Desa

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Luthfi A. Mutty mengajak masyarakat ikut mengawasi realisasi dana desa. Selain itu, masyarakat juga diminta mengawasi rekruitmen ppendamping desa untuk mengawal penggunaan dana desa tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Yang perlu juga dicermati adalah permainan kotor dalam rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa (PD), Pendamping Pemberdayaan, dan Pendamping Teknik," kata Luthfi, Kamis (12/10).
Politikus dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta seleksi terhadap para pendamping desa dilakukan secara transparan dan akuntabel. Para calon pendamping desa gagal harus mendapatkan alasan ketidaklulusannya.
"Mereka yang gugur secara administrasi tidak diberitahu apa kekurangannya. Pertanyaan interview kepada peserta semua sama. Mereka yang sudah berpengalaman 5-7 tahun di PNPM tidak lulus. Sementara yang lulus orang-orang yang diragukan kompetensinya," kata politikus asal daerah pemilihan Sulawesi Selatan III ini.
Selain itu, ia menemukan indikasi pelanggaran karena waktu tes yang berubah-ubah. Alhasil, beberapa peserta tidak ikut tes kerena tak mengetahui jadwal. "Ada indikasi, seleksi hanya formalitas. Sebelum tes dilakukan sudah ada yang lulus," tegas Luthfi. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Luthfi A. Mutty mengajak masyarakat ikut mengawasi realisasi dana desa. Selain itu, masyarakat juga diminta mengawasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji