Komisi III DPR Bakal Tagih Penjelasan Polri soal Peristiwa di Masjid Raya Sumbar
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari bakal meminta penjelasan dari Polda Sumbar terkait peristiwa pembubaran pedemo asal Air Bangis di Masjid Raya Sumbar.
Dalam pembubaran demonstran penolak proyek strategis nasional (PSN) itu, polisi menangkap sedikitnya 14 orang.
Selain itu, ada peristiwa represif yang dialami empat wartawan saat melakukan tugasnya untuk meliput pembubaran demonstran.
"Tentu kami akan meminta penjelasan dari pihak Polda Sumbar terkait peristiwa itu dan meminta apabila ada hal-hal-hal yang dilakukan di luar prosedur harus diambil tindakan tegas kepada pihak yang bertanggung jawab," kata Taufik Basari di Jakarta, Senin (7/8).
Pria yang akrab disapa Tobas itu juga meminta agar Polda Sumbar tidak menutup-nutupi hal yang sebenarnya terjadi.
Tak hanya itu, dia pun meminta agar Polda Sumbar memberikan penjelasan kepada masyarakat.
"Jangan kemudian ada kesan seperti membela diri saja. Kita punya hak, masyarakat punya hak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan kemudian tindakan apa yang akan dilakukan jika memang ada kesalahan prosedur," tuturnya.
Tobas mengungkapkan bahwa warga yang sempat ditangkap oleh pihak kepolisian sudah dibebaskan, tetapi mereka tetap perlu diberikan perlindungan.
Anggota Komisi III DPR RI Taufii Basari bakal meminta penjelasan Polri terkait peristiwa pembubaran pedemo asal Air Bangis di Masjid Raya Sumbar.
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat