Komisi IV Sebut P2L Kementan Dorong Ibu-ibu di NTT Berkebun di Pekarangan Rumah

Komisi IV Sebut P2L Kementan Dorong Ibu-ibu di NTT Berkebun di Pekarangan Rumah
Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur mengatakan program P2L (Pekarangan Pangan Lestari, red) mampu membuat ibu rumah tangga mulai menanam sayuran. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur apresiasi bantuan dan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang bermanfaat untuk petani di NTT.

Menurutnya, masyarakat sangat terbantu dengan alat mesin pertanian (Alsintan) yang dapat mengurangi loses panen dan menambah efektivitas kerja petani.

Bahkan, lanjut Edward, program P2L (Pekarangan Pangan Lestari, red) mampu membuat ibu rumah tangga mulai menanam sayuran.

"Makan enak produksi sendiri sehingga menambah ekonomi keluarga. Jadi target pertanian menuju kepada swasembada pangan arahnya baik dan petani semangat dengan itu,” terang Edward dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian (Mentan) di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/6).

Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema menyatakan Kementan melalui BPTP NTT menghasilkan benih padi inpari Nutri Zinc yang dapat membantu mengurangi stunting.

Dia berharap ke depan benih unggul hasil penelitian Kementan perlu didorong dan disosialisasikan.

"Sehingga petani bisa menggunakan benih unggul sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani dan masyarakat disekitarnya," katanya.

Yohanis mengakui masyarakat NTT, Sumba Timur, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang telah menyetujui aspirasi masyarakat.

Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur mengatakan program P2L (Pekarangan Pangan Lestari, red) mampu membuat ibu rumah tangga mulai menanam sayuran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News