Komisioner Ombudsman Minta Prof Mahfud Tobat
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Ombudsman RI Laode Ida meminta Prof Mahfud MD untuk melakukan taubatan nasuha. Hal itu disampaikannya menanggapi video pendek Mahfud yang berdurasi 1:20 menit dan beredar akhir pekan lalu.
Dalam video itu, selain menyatakan kemenangan Jokowi mungkin sulit dibalik, juga menyinggung banyak pihak. “Tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap sebagai provinsi garis keras dalam agama, seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan," kata Mahfud dalam videonya.
Menurut Laode, sebagai pejabat di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), statement Mahfud sangat tidak pantas dan melanggar etika.
"Prof Mahfud harusnya minta maaf dan taubat nasuha serta harus puasa bicara dan dibersihkan jiwanya," kata Laode dalam pesan singkatnya kepada JPNN, Senin (29/4).
Laode menilai, statement Mahfud bukan saja tidak pantas melainkan juga memecah belah bangsa. Bahkan menciptakan instabilitas. Prof Mahmud sendiri bisa dianggap secara kolektif menciptakan instabilitas yang bisa membahayakan diri sendiri.
"Saya menyayangkan sikap Prof Mahfud yang gegabah. Pernyataan itu juga secara prinsip melanggar etika sbagai pejabat di BPIP," tegasnya.
Mestinya, lanjut Laode, Mahfud memberikan statement yang menyejukkan. Bukan justru memantik perang saudara antaragama. (esy/jpnn)
Video Pilihan Redaksi:
Komisioner Ombudsman RI Laode Ida meminta Prof Mahfud MD untuk melakukan taubatan nasuha
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Mahfud Bukber di Rumdin Ketua MA, Ubaidillah Curiga Ada Upaya Menjegal Paslon 02
- Bicara di Sidang MK, Mahfud Singgung Pembatalan Pemilu di 6 Negara