Komite Hukum Akan Mediasi Tiga Klub Bermasalah

Komite Hukum Akan Mediasi Tiga Klub Bermasalah
Komite Hukum Akan Mediasi Tiga Klub Bermasalah
JAKARTA - Tak segera berakhirnya kisruh dualisme kepengurusan di tiga klub raksasa tanah air, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, dan Persija Jakarta membuat PSSI harus segera membuat sikap. Sebab jika sampai ketiga klub itu tidak bias mengikuti kompetisi maka PSSI sendiri yang akan dirugikan. Otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu akan mengalami kerugian besar secara komersiil karena tiga klub itu memilik basi dukungan  yang sangat besar. 

Cara baru untuk mengakhiri konflik tiga klub tersebut kini mulai dihembuskan Komite Hukm PSSI. Menurut ketua Komite Hukum PSSI La Nyalla Mattalitti yang juga anggota Exco PSSI, terkait kasus ketiga klub tersebut PSSI tidak perlu melimpahkan masalah dualisme kepengurusan ini kepada pengadilan setempat, walaupun dengan alasan semua pihak yang bertikai memiliki payung hukum, yakni badan hukum PT mereka sendiri-sendiri.

"Pak Djohar Arifin Husin sepertinya menggunakan haknya sebagai pimpinan Exco untuk membawa masalah kepengurusan ganda tiga klub tersebut ke pengadilan. Padahal hal itu bisa memperburuk citra PSSI sendiri," kata Nyalla kepada wartawan di Jakarta.

Nyalla berargumen jika PSSI sebetulnya memiliki instrumen untuk menuntaskan konflik yang membelit tiga klub besar tersebut. Yaitu Komite Hukum. Ketua Umum Pengprov PSSI Jatim ini mengungkapkan jika permasalahan dari masing-masing klub bisa dibicarakan, didalami, dibahas lalu dicari dan ditentukan solusi atau pemecahannya.

JAKARTA - Tak segera berakhirnya kisruh dualisme kepengurusan di tiga klub raksasa tanah air, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, dan Persija Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News