Komnas Perempuan Minta Setop Spekulasi Soal Penembakan Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menilai sebaiknya publik menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian maupun Komnas HAM terkait insiden penembakan Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dia mengimbau semua pihak menghentikan spekulasi terkait peristiwa penembakan itu.
"Semua pihak agar menghentikan publikasi yang berisikan spekulasi peristiwa,” kata Andy Yentriyani dalam keterangan di Jakarta, Jumat (15/7).
Dia juga meminta pihak-pihak terkait untuk memastikan perlindungan dan pemulihan bagi pelapor yakni P, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pelapor berinisial P melaporkan tindak kekerasan seksual terhadap dirinya.
Semua pihak diingatkan agar publikasi seputar insiden penembakan itu untuk memperhatikan kerentanan berbasis gender yang dihadapi perempuan.
"Hal itu untuk memastikan pemenuhan hak-hak perempuan pelapor atau korban kekerasan seksual, khususnya dalam aspek pelindungan dan pemulihan," katanya.
Andy Yentriyani menambahkan Komnas Perempuan terus berkoordinasi dan terbuka untuk memberikan asistensi kepada Polri maupun Komnas HAM.
Komnas Perempuan meminta publik menghentikan spekulasi soal peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- Soal Dugaan Pelecehan Seksual Ketua KPU, Komnas Serahkan ke DKPP
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- 11 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penembakan Erni Fatmawati